Breaking News

Rabu, 09 Maret 2016

Manajemen, Penjadwalan, dan Pengendalian Biaya di Industri Konstruksi

Setelah Sebelumnya kita membahas mengenai Pembagian Segmen Dalam Industri Konstruksi selanjutnya penulis akan membahas mengenai dasar dasar dari Manajemen, Penjadwalan, dan Pengendalian Biaya di Industri Kontruksi.



Dalam dunia konstruksi ada suatu ilmu yang dapat kita klasifikasikan menjadi dua hal yang umum, yaitu :
1. Teknologi Konstruksi
2. Manajemen Konstruksi

Pada poin nomor 1 yaitu teknologi konstruksi adalah sesuatu yang berhubungan dengan metode atau teknik yang digunakan dalam pelaksanaan konstruksi seperti menempatkan material fisik dan elemen-elemen konstruksi pada tempatnya di lapangan. Pada saat suatu proyek konstruksi ditentukan, salah satu hal penting yang akan dihadapi oleh para pelaku konstruksi yaitu metode yang akan digunakan saat pelaksanaan konstruksi. Jenis atau tipe metode yang digunakan sangatlah beragam, misalnya kondisi lapangan apakah memungkinkan menggunakan metode A tapi dari segi biaya mahal atau menggunakan metode B tapi kondisi dilapangan tidak memungkinkan, semua tergantung pada pemilihan yang paling memungkinkan dan menguntungkan bagi kita. Setiap metode yang kita pilih harus dipertimbangkan keuntungan dan kerugian dalam metode tersebut serta kita harus mengikuti perkembangan zaman karena selalu muncul metode yang terus diperbarui.

Pada poin nomor 2 yaitu Manajemen Konstruksi, berlawanan pada poin nomor 1 manajemen konstruksi mengacu pada bagaimana sumber daya tersedia bagi perusahaan sehingga dapat di aplikasikan dengan baik pada suatu proyek konstruksi. Dalam manajemen konstruksi ada 5 aspek yang sangat penting untuk diperhatikan atau biasa disebut 5 (lima) M, yaitu :
1. Manpower (Tenaga Kerja)
2. Machiners (Alat dan Peralatan)
3. Material (Bahan Bangunan)
4. Money (Uang)
5. Method (Metode)

Manajemen melibatkan waktu dan pengaplikasian kelima sumber daya di atas untuk membangun suatu proyek konstruksi. Banyak hal yang harus dipertimbangkan pada saat mengatur suatu proyek dan secara sukses mengaplikasikan kelima M tersebut. Keterlibatan perencanaan yang baik dari segi waktu, biaya, dan lingkup proyek merupakan hal yang penting dalam menyukseskan pembangunan suatu proyek.

Tugas seorang manajer pada suatu proyek konstruksi adalah memanfaatkan sumber daya semaksimal mungkin dengan efektif dan efisien dalam kerangka perencanaan waktu, biaya, dan mutu untuk pencapaian tujuan pemilik proyek. Konsep dasar yang menjadi esensi suatu pembangunan proyek konstruksi adalah kemampuan manajer dalam menempatkan sumber daya manusia, peralatan, dan material dengan biaya terbatas, waktu yang telah ditentukan, dan mutu yang sesuai dengan perencanaan awal, sehingga hal ini menjadi tantangan utama seorang manajer proyek kontruksi.

Pekerjaan sebuah proyek konstruksi selalu dimulai dengan 3 (tiga) hal, yaitu
a. Perencanaan (Planning)
b. Penyusunan Jadwal (schedulling)
c. Pengendalian (Controlling)

ketiga poin diatas adalah hal yang sangat penting untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan rencana. Lebih lanjut mengenai ketiga poin diatas kita akan bahas lebih dalam dibawah ini :
A. Perencanaan yaitu suatu proses penentuan tujuan dan sasaran yang melibatkan sumber daya dalam pencapaiannya. Perencanaan yang dibuat dengan baik akan mengikat dan mengarahkan pelaksanaan suatu kegiatan proyek konstruksi dalam memanfaatkan sumber daya secara efektif dan efisien untuk merealisasikan tujuan dan sasaran yang akan dicapai.
B. Penjadwalan proyek konstruksi merupakan suatu alat untuk menentukan waktu yang dibutuhkan oleh suatu kegiatan dalam penyelesaian. Di samping itu, sebagai alat untuk menentukan kapan mulai dan selesainya kegiatan-kegiatan tersebut. Perencanaan penjadwalan pada proyek konstruksi, secara umum terdiri dari penjadwalan waktu, tenaga kerja, peralatan, material, dan keuangan. Ketepatan penjadwalan dalam pelaksanaan proyek sangat berpengaruh pada terhindarnya banyak kerugian, misalnya pembengkakan biaya konstruksi terutama upah, keterlambatan penyerahan proyek, dan perselisihan atau klaim. Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari penjadwalan antara lain sebagai berikut:
     b.1 Bagi pemberi tugas atau pemilik yaitu :
     - Pengetahuan mengenai waktu awal dan akhir suatu proyek
     - Dapat Mengevaluasi dan menilai akibat perubahan waktu penyelesaian dan biaya                proyek
     - Dapat merencanakan cashflow atau arus kas proyek

     b.2 Semetara bagi pemberi jasa konstruksi yaitu :
     - Dapat merencanakan kebutuhan material, peralatan, dan tenaga kerja
     - Dapat mengatur waktu keterlibatan subkontraktor

.C. Pengendalian menuru R.J. Mockler, 1972, dalam buku Imam Soeharto (1997) memberikan pengertian tentang pengendalian. Menurutnya, pengendalian adalah usaha yang sistematis untuk menentukan standar yang sesuai dengan sasaran perencanaan, merancang sistem informasi, membandingkan pelaksanaan dengan standar, menganalisis kemungkinan adanya penyimpangan antara pelaksanaan dan standar, kemudian mengambil tindakan pembetulan yang diperlukan agar sumber daya digunakan secara efektif dan efisien dalam rangkan mencapai tujuan dan sasaran.

Demikian pembahasan materi kali ini mengenai Manajemen, Penjadwalan, dan Pengendalian Biaya di Industri Konstruksi, selanjutnya dilain artikel akan di bahas materi mengenai Pengertian Manajemen, terima kasih.




Read more ...

Selasa, 08 Maret 2016

Pembagian Segmen Dalam Industri Konstruksi

Melanjutkan materi sebelumnya tentang klasifikasi jenis-jenis konstruksi sekarang penulis akan menulis tentang Pembagian Segmen Dalam Industri Konstruksi, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

sumber : Halpin, Construction Management 1998


Dapat kita lihat pada gambar diatas bahwa konstruksi bangunan serta konstruksi perumahan mendapatkan porsi yang besar dalam industri kontruksi disusul konstruksi berat dan konstruksi industrial. Menurut pendapat saya mengenai gambar diatas sangat masuk akal apabila sektor pada konstruksi perumahan dan bangunan mencapai presentase tertinggi dalam segmen industri konstruksi dikarenakan salah satu konstruksi perumahan yaitu rumah adalah suatu hal yang sangat penting bagi kita manusia untuk memiliki rumah tinggal sedangkan dalam konstruksi bangunan salah satunya yaitu bangunan pendidikan seperti sekolah. maka tidak heran apabila dua jenis industri konstruksi tersebut mendapat porsi yang tinggi dalam industri konstruksi. Pembagian segmen industri konstruksi diatas dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Konstruksi Berat :
    a. Waduk
    b. Terowongan
    c. Jembatan
    d. Jalan Raya
    e. Airport
    f. Urban Transit Sistem
    g. Pelabuhan
    h. Pipa Bawah Tanah
     i. dan lain-lain

2. Konstruksi Bangunan Gedung :
    a. Sekolah
    b. Universitas
    c. Rumah Sakit
    d. Perkantoran
    e. Gudang
    f. Bangunan Pemerintahan
    g. dan lain-lain

3. Konstruksi Perumahan
    a. Rumah Tinggal
    b. Town Houses
    c. Apartemen
    d. Kondominium

4. Konstruksi Industrial
    a. Bangunan Perminyakan
    b. Pabrik Petrochemical
    c. Pabrik Lainnya

Pada pelaksanaan industri konstruksi membutuhkan suatu perencanaan maksimal yang berguna bagi kelancaran pembangunan, baik perencanaan desain, organisasi, waktu, biaya, dan sebagainya. Untuk itu, dibutuhkan keilmuan dalam hal pengaturan atau manajemen yang saling berkesinambungan dan melengkapi dalam dunia proyek dan konstruksi.

Demikian materi tentang Pembagian Segmen Dalam Industri Konstruksi, selanjutnya penulis akan membahas materi mengenai Pengenalan dalam Manajemen, Penjadwalan, dan Pengendalian Biaya di Industri Konstruksi, terima kasih.

Read more ...

Jumat, 04 Maret 2016

Klasifikasi Jenis-Jenis Konstruksi

Klasifikasi Jenis-Jenis Konstruksi

Melanjutkan postingan penulis sebelunnya tentang Pengenalan Manajemen Proyek Konstruksi kali ini penulis akan membahas tentang Klasifikasi Jenis-Jenis Konstruksi yaitu :

1. Konstruksi Gedung
Para pembaca sepertinya sudah tidak asing lagi pada konstruksi jenis ini, ya benar di hampir setiap kota terdapat banyak contoh untuk proyek konstruksi gedung yang mana fungsinya digunakan sebagai fasilitas umum, misalnya bangunan institusional, pendidikan, industri ringan (seperti gudang), bangunan komersial, sosial, dan tempat rekreasi. Jenis bangunan pada konstruksi gedung ini contohnya yaitu gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, apartemen, hotel, rumah susun, dan sekolah. Konstruksi pada sebuah gedung biasanya direncanakan oleh arsitek dan insinyur sipil, sementara material yang dibutuhkan lebih ditekankan pada aspek-aspek arsitektural.

contoh proyek konstruksi gedung

2. Konstruksi Teknik
Konstruksi Teknik yaitu suatu konstruksi yang melibatkan struktur yang direncakan dan didesain secara khusus oleh para ahli dan dibuat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang berhubungan dengan infrastruktur. Jenis Konstruksi ini dibagi lagi menjadi dua bagian, yaitu kontruksi jalan dan konstruksi berat.

2.1. Konstruksi Jalan
Konstruksi jalan ini yaitu suatu proyek yang meliputi penggalian, pengurugan, perkerasan jalan, dan konstruksi jembatan serta struktur drainase. konstruksi jalan biasanya direncanakan oleh departemen pekerjaan umum setempat dan berbeda dengan konstruksi bangunan dari segi aktivitas antara pemilik, perencana, dan kontraktor. Sebagai contohnya di Indonesia proyek jalan mayoritas dimiliki dan di bangun oleh pemerintah dan Departemen Pekerjaan Umum selaku Owner pada proyek tsb. Berbeda dengan proyek gedung dimana terdapat banyak pihak swasta sebagai owner.

contoh proyek konstruksi jalan

2.2 Konstruksi Berat
yang termasuk dalam konstruksi jenis ini yaitu proyek-proyek utilitas suatu negara seperti, bendungan, pemipaan, transportasi selain jalan raya, transportasi air, dan transportasi udara. Konstrusi ni biasanya dibiayai oleh pemerintah atau kerja sama pemerintah-swasta.

contoh proyek konstruksi berat

3. Konstruksi Industri
Konstruksi Jeni ini biasanya melibatkan proyek-proyek teknik tingkat tinggi dalam manufaktur dan proses produksi. Dalam beberapa kasus, kontraktor dan arsitek menjadi berada pada satu perusahaan untuk mendesain dan melaksanakan pembangunan pabrik bagi pemilik/klien.

contoh proyek konstruksi industri


Demikian materi pembahasan tentang Klasifikasi Jenis-Jenis Konstruksi, selanjutnya materi yang dibahas yaitu pembagian segmen dalam industri kontruksi. terima kasih atas kunjungannya.
Read more ...

Rabu, 02 Maret 2016

Pengenalan Manajemen Proyek Konstruksi

Sebelum kita membahas mengenai materi manajemen konstruksi, disini penulis terlebih dahulu mengenalkan tentang awal atau sejarah dari perkembangan manajemen konstruksi.

Salah satu dari keterampilan tertua manusia yaitu adalah kemampuan dalam membangun sesuatu. Pada zaman prasejarah, keterampilan manusia dalam membangunlah yang membedakan antara homo sapiens dari spesies lain (penjelasan homo sapiens di banding spesies lain pembaca silahkan cari info sendiri penulis tidak menjelaskan lebih spesifik hehe). Dahulu kala manusia berjuang untuk hidup dan berlindung dari lingkungan yang membahayakan dengan membangun tempat tinggal dari berbagai material yang ada pada saat itu, seperti tanah, batu, kayu, dan kulit binatang. Pada zaman dahulu pun ternyata manusia sudah menggunakan material seperti yang telah ditulis di atas sebagai material utama dalam membangun sesuatu, bedanya pada zaman sekarang penggunaan material lebih canggih lagi tetapi material utama dari zaman dahulu maupun sekarang masih tetap dipakai.

Ketika masyarakat mulai berkembang menjadi lebih terorganisasi, kemampuan manusia dalam membangun juga meningkat menjadi sesuatu yang menakjubkan terutama pada zaman sekarang, contohnya dapat kita lihat pada bangunan-bangunan tua yang terdapat di seluruh penjuru dunia, misalnya candi borobudur di indonesia yang kita ketahui sebagai salah satu candi terbesar di dunia, bagaimana manusia pada zaman dahulu dapat membangun sebuah bangunan megah akan tetapi penulis sampai sekarang belum mengetahui bagaimana metode pelaksanaan bangunan, perencanaan, dll dalam proses bangunan tsb. Sejalan dengan perkembangan waktu beratus-ratus tahun kemudian, membangun menjadi suatu industri yang menjadi penyokong kehidupan suatu bangsa.

                                                     salah satu bangunan zaman dahulu (source : wikipedia)

Pada masa sekarang ini, industri konstruksi merupakan suatu industri ekonomi nasional yang berhubungan dengan persiapan lahan dan pembangunan, percepatan, dan perbaikan bangunan, struktur, dan properti lain. Atas dasar itu, industri konstruksi merupakan salah satu industri paling berkembang di seluruh dunia termasuk negara tercinta kita Indonesia. Pertumbuhan industri konstruksi sejalan dengan pertumbuhan di suatu negara, di negara kitapun Indonesia saat ini sedang gencar pembangunan dari wilayah barat maupun timur baik itu proyek skala kecil, sedang, dan besar.  Menurut Halpin (1998), sektor-sektor berbeda dari industrik konstruksi menunjukkan pola pertumbuhan yang berbeda di seluruh dunia, seperti :

1. Industri konstruksi Menyumbangkan nilai yang sangat besar pada pendapatan per kapita     dunia, yaitu sekitar 1/10 dari GDP dunia
2. Industri Konstruksi merupakan industri yang potensial dalam penyerapan tenaga kerja         yang besar, yaitu sekitar 7% dari seluruh tenaga kerja di dunia
3. Industri Konstruksi menyerap 2/5 dari total penyerapan energi di seluruh dunia yang             membuat  industri ini menjadi sektor terbesar dalam penyerapan energi.

Industri ini terdiri dari perusahaan besar maupun perushaan kecil. Perusahaan besar dapat menandatangani suatu kontrak sejumlah ratusan miliar per tahun dan melibatkan ribuan pekerja dimana perusahaan tsb bergerak di pasar dalam maupun luar negeri. Sektor Industri merupakan suatu industri yang berbeda dengan industri lainnya, maka pembagian jenis konstruksi akan sangat membantu dalam memahami struktur industri ini. Secara Luas, proyek-proyek konstruksi dapat dibagi atau diklasifikasikan menjadi 3 bagian, yaitu :

1. Konstruksi Gedung
2. Konstruksi Teknik
3. Konstruksi Industri

Demikian pengenalan manajemen konstruksi pada kali ini, artikel selanjutnya penulis akan membahas tentang klasifikasi jenis-jenis konstruksi, terima kasih.


Read more ...

Halaman

Designed By